Ahhmmm...Capek bagt Jam Segini Baru selesai...masak,nyuci,nyapu...bener2 menyenangkan sekaligus sangat melelahkan..
suami...minta pijet ya nanti pulang kerja...heeheheh..pagi ini pergi ke tukang sayur cuma dapat daun ubi jalar..tempe,ikan asin jenis tongkol enaknya dimasak apa ya...? kebetulan banget suami sukanya sayur asem jadi deh dua hari berturut-turut makan sayur asem daun ketela/ubi jalar ehehhe maaf ya suamiku...Tiba-tiba aja pas lagi makan suami nanya: ''kira-kira apa aja ya khasiat daun ketela untuk tubuh?'' ehmm ''gumamku..''cari info di mbah google aja cin! ''lanjutku dengan semangat!'' tak lama kamipun googling sana-sana..akhirnya ketemu juga ternyata khasiatnya keren banget! bener-bener gak nyangka! DAPAT MENGOBATI PENYAKIT DB (Demam berdarah) atau bisa meningkatkan Trombosit darah. di bawah ini aku sebutkan beberapa kandungan dalam ubi jalar atau daun ketela ini:

Hasil riset membuktikan bahwa daun ubi jalar kaya akan kandungan 15 antosianin dan 6 jenis polifenol dan asam fenolik.   Asam fenolik yang terkandung sperti dicaffeoilqynat, asam dicaffeoilquinat, mokodaffeoilquinat, dan kaffeat.
Kandungan antosianin dan polifenol damal ubi jalar berguna sebagai antioksidan, antiperadangan, bahkan anti kanker. Kandungan polifenol dalam daun ubi jalar inilah yang berperan sebagai antioksidan untuk memperbaiki sistem imun atau kekebalan tubuh. Kekebalan tubuh yang terdongkrak akhirnya mampu melawan virus yang menyerang tubuh.
Hasil riset Dr Shahidul Islam, peneliti dari Universitas Arkansas, Amerika Serikat, menunjukkan setiap 100 gram daun ubi jalar segar kultivar suioh mengandung 117 mg kalsium, 1,8 mg besi, 3,5 mg karoten. Selain itu juga mengandung 7,2 mg vitamin C, 1,6 mg vitamin E, dan 0,5 mg vitamin K, vitamin B, betakaroten, serta protein. Hasil riset itu membuktikan bahwa daun ubijalar kaya akan kandungan 15 antosianin dan 6 jenis polifenol dan asam fenolik.

Obat ini sangat praktis, selain mudah didapatkan cara meramunya pun sangat mudah. Petik 20 daun ubi jalar dengan tangkai setara 200 – 250 gr, pilih daun yang tidak terlalu tua dan tak terlalu muda (sekitar 4 – 5 daun dari pucuk).
Setelah dibersihkan rebus dalam satu liter air dengan api kecil hingga mendidih (kira-kira 20 menit). Sebanyak 800 – 900 mililiter air rebusan daun tersebut kemudian disaring dan diminum. Dosis sekali minum 200 ml dengan frekuensi 5 kali semalam.
Selain dimanfaatkan daunnya sebagai herbal, ubi jalar juga merupakan sumber utama karbohidrat yang baik untuk penderita diabetes, karena kandungan gulanya yang sederhana. Ubi jalar merah juga sangat kaya akan pro vitamin A atau retinol. Dalam 100 gr ubi jalar merah terkandung 2310 mcg (setara dengan satu tablet vitamin A). Bahkan dibandingkan bayam dan kangkung, kandungan vitamin A ubi jalar merah masih setingkat lebih tinggi. Keistimewaan ubi ini juga terletak pada kandungan seratnya yang sangat tinggi. Bagus untuk mencegah kanker saluran pencernaan dan mengikat zat karsinogen penyebab kanker di dalam tubuh.
Berdasarkan penelitian Marsono, dkk pada 2002, ubi jalar sebagai sumber karbohidrat memiliki indeks glikemik yang rendah (54) dan rata-rata untuk lima kali penelitian berkisar 54-68. Nilai indeks glikemik (IG) kecil dari 55 termasuk kelompok yang rendah, IG 55-70 (sedang), dan lebih dari 70 (IG tinggi, sehingga ubi jalar termasuk rendah dan sedang.
IG berhubungan dengan efeknya terhadap gula darah. Pangan yang menaikkan kadar gula darah dengan cepat memiliki IG tinggi. Sedangkan pangan yang menaikkan kadar gula darah dengan lambat memiliki IG rendah.
Berdasarkan sumber dari Ludvik, dkk, Diabetes Care 2004, didapatkan bahwa pada penderita diabetes tipe 2 yang mengonsumsi ubi jalar selama tiga bulan, hasilnya mulai terlihat setelah bulan pertama yang terdapat penurunan gula darah dan terus turun sampai pada bulan ketiga.
Kandungan gizi ubi jalar yang memiliki IG rendah itu, juga bermanfaat bagi penderita obesitas, karena mengenyangkan dalam waktu lama dan membantu membakar lebih banyak lemak tubuh dan lebih sedikit massa otot.
Selain itu, ubi jalar juga dapat menstabilkan gula darah. Kandungan serat yang berfungsi sebagai komponen non-gizi juga bermanfaat bagi keseimbangan flora usus dan prebiotik.
Zat gizi pada ubi jalar banyak mengandung vitamin, mineral, fitokimia (antioksidan), dan serat (pektin, selulosa, hemiselulosa). Dalam 100 gr ubi jalar terdapat 76 kalori yang terdiri dari karbohidrat 17,6 g, protein, 1,57 g, lemak, 0,05 g, serat 3 g, kalsium 30 mg, zat besi 0,61 mg, magnesium 25 mg, seng 0,30 mg, selenium 0,6 mcg, kalium 337 mg, Vitamin C 22,7 mg Vit E, B-6 dan K serta tidak mengandung kolesterol.

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Jejak Dengan komentar Yang Baik

 
Top